Rahasia Sukses Vina Panduwinata – Suara Vina Panduwinata yang merdu dalam konser bertajuk The Emerald Voice of Vina Panduwinata di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta, seakan mengukuhkan bahwa sang diva yang melejit sejak tahun ‘80-an ini memang belum ada tandingannya. Kurang- lebih, sudah tiga dekade dilewati Vina Panduwinata sebagai seorang penyanyi. Sebuah prestasi yang tak dapat dipertahankan oleh sembarang orang, tentunya.
“Saya hanya mencoba melakukan apa yang bisa saya lakukan. Selalu berusaha menanam di dalam diri untnk terus melangkah selama Tuhan memberi kesempatan,” papar Vina Panduwinata saat menjelaskan prinsip apa yang dipegangnya dalam bekerja sehingga dapat bertahan hingga 30 tahun lebih.
Ibu satu putra ini juga menekankan pentingnya mengikuti perubahan zaman. “Masa itu selalu berjalan dan berubah,” tambah Vina Panduwinata. “Jadi, kita harus berani untuk selalu meningkatkan kemampuan diri.” Kunci penting lainnya dalam menjalani karier adalah, “Jangan mengambil risiko dengan memilih pekerjaan lain yang akhimya hanya akan menjadi beban.”
Sejumlah prinsip itulah yang dipegang teguh oleh Vina Panduwinata setelah mendengar jawaban yang berkesan dari seorang supir taksi ketika Vina Panduwinata remaja masih tinggal di Jerman. “Saya tanya kepadanya, ‘Kenapa menjadi sopir taksi? Anda kan lulusan sekolah bagus?’ Dia jawab, ‘Saya mengenal diri saya sendiri. Karena tidak bisa diperintah, saya mengambil pekerjaan yang bisa saya nikmati. Kenapa? Karena kita menghabiskan dua pertiga hari untuk bekerja.’ Kata - kata itu selalu melekat di benak saya tutur Vina Panduwinata dengan pasti.
“Jadi, kita harus menikmati pekerjaan yang kita jalani, karena bckerja adalah bagian dan hidup kita sehari-hari. Bahkan, jatah untuk bekerja jauh lebih besar dari kegiatan lainnya,” imbuh Vina Panduwinata. Tetapi, diakuinya bahwa perjalanannya sebagai seorang diva tidak selalu mulus dan mudah. “Dalam hidup ini, kendala pasti ada. Itulah pentingnya memiliki pekerjaan yang kita sukai, agar kita bisa menikmati setiap suka- dukanya.”
Vina Panduwinata “Pantang Menyerah”
Siapa yang menyangka, bahwa di balik kesuksesan Vina Panduwinata saat ini, sempat ada tentangan dari sang ayah di awal kariernya. “Waktu pertama mau menekuni dunia menyanyi. Papa agak menentang. Sebenarnya, dia hanya ingin memastikan bahwa saya memutuskan karier dengan benar, karena setiap pekerjaan harus dilakukan dengan baik dan maksimal,” lanjut Vina Panduwinata. “Dia bilang, ‘Misalnya, tidak berhasil di dunia tarik suara, apa yang bisa kamu lakukan?’ Alhasil, saya sempat mengambil pendidikan sekretaris.
“Saat itu, saya berpikir bahwa lebih baik saya ikuti dulu kemauan Papa, karena sebenarnya semua itu bukan untuk dirinya, tetapi untuk kebaikan saya sendiri,” tambah Vina Panduwinata. Mungkin, pengalaman itu kini bisa menjadi panutan untuk para penggemarnya yang masih muda, agar tidak cepat menyerah untuk meraih cita-cita.
“Memang, saya akui, anak- anak muda zaman sekarang lebih cepat menyerah,” ungkapnya dengan hati-hati, saat ditanya pendapatnya mengenai mental generasi masa kini. “Tetapi, tahu kenapa? Karena para ibunya mungkin, sebelum memiliki anak, selalu berjuang mendapatkan yang diinginkan. Sehingga, ketika sudah berkeluarga, para ibu tidak ingin anak- anaknya merasakan kesusahan yang mereka alami dulu. Jadi, segala sesuatu dipermudah, dan akhirnya malah membentuk anak menjadi manja dan kurang sabar.
“Namun, kalau saya boleh berpesan kepada anak muda, sebagai manusia, kita punya pikiran dan niat. Walaupun mungkin yang dilakukan para ibu itu salah, tetapi sebenarnya, mereka melakukannya karena sayang.
Jadi, berusahalah untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh orang tua. Seharusnya begitu,” pungkas Vina Panduwinata.
“Saya hanya mencoba melakukan apa yang bisa saya lakukan. Selalu berusaha menanam di dalam diri untnk terus melangkah selama Tuhan memberi kesempatan,” papar Vina Panduwinata saat menjelaskan prinsip apa yang dipegangnya dalam bekerja sehingga dapat bertahan hingga 30 tahun lebih.
Ibu satu putra ini juga menekankan pentingnya mengikuti perubahan zaman. “Masa itu selalu berjalan dan berubah,” tambah Vina Panduwinata. “Jadi, kita harus berani untuk selalu meningkatkan kemampuan diri.” Kunci penting lainnya dalam menjalani karier adalah, “Jangan mengambil risiko dengan memilih pekerjaan lain yang akhimya hanya akan menjadi beban.”
Sejumlah prinsip itulah yang dipegang teguh oleh Vina Panduwinata setelah mendengar jawaban yang berkesan dari seorang supir taksi ketika Vina Panduwinata remaja masih tinggal di Jerman. “Saya tanya kepadanya, ‘Kenapa menjadi sopir taksi? Anda kan lulusan sekolah bagus?’ Dia jawab, ‘Saya mengenal diri saya sendiri. Karena tidak bisa diperintah, saya mengambil pekerjaan yang bisa saya nikmati. Kenapa? Karena kita menghabiskan dua pertiga hari untuk bekerja.’ Kata - kata itu selalu melekat di benak saya tutur Vina Panduwinata dengan pasti.
“Jadi, kita harus menikmati pekerjaan yang kita jalani, karena bckerja adalah bagian dan hidup kita sehari-hari. Bahkan, jatah untuk bekerja jauh lebih besar dari kegiatan lainnya,” imbuh Vina Panduwinata. Tetapi, diakuinya bahwa perjalanannya sebagai seorang diva tidak selalu mulus dan mudah. “Dalam hidup ini, kendala pasti ada. Itulah pentingnya memiliki pekerjaan yang kita sukai, agar kita bisa menikmati setiap suka- dukanya.”
Vina Panduwinata “Pantang Menyerah”
Siapa yang menyangka, bahwa di balik kesuksesan Vina Panduwinata saat ini, sempat ada tentangan dari sang ayah di awal kariernya. “Waktu pertama mau menekuni dunia menyanyi. Papa agak menentang. Sebenarnya, dia hanya ingin memastikan bahwa saya memutuskan karier dengan benar, karena setiap pekerjaan harus dilakukan dengan baik dan maksimal,” lanjut Vina Panduwinata. “Dia bilang, ‘Misalnya, tidak berhasil di dunia tarik suara, apa yang bisa kamu lakukan?’ Alhasil, saya sempat mengambil pendidikan sekretaris.
“Saat itu, saya berpikir bahwa lebih baik saya ikuti dulu kemauan Papa, karena sebenarnya semua itu bukan untuk dirinya, tetapi untuk kebaikan saya sendiri,” tambah Vina Panduwinata. Mungkin, pengalaman itu kini bisa menjadi panutan untuk para penggemarnya yang masih muda, agar tidak cepat menyerah untuk meraih cita-cita.
“Memang, saya akui, anak- anak muda zaman sekarang lebih cepat menyerah,” ungkapnya dengan hati-hati, saat ditanya pendapatnya mengenai mental generasi masa kini. “Tetapi, tahu kenapa? Karena para ibunya mungkin, sebelum memiliki anak, selalu berjuang mendapatkan yang diinginkan. Sehingga, ketika sudah berkeluarga, para ibu tidak ingin anak- anaknya merasakan kesusahan yang mereka alami dulu. Jadi, segala sesuatu dipermudah, dan akhirnya malah membentuk anak menjadi manja dan kurang sabar.
“Namun, kalau saya boleh berpesan kepada anak muda, sebagai manusia, kita punya pikiran dan niat. Walaupun mungkin yang dilakukan para ibu itu salah, tetapi sebenarnya, mereka melakukannya karena sayang.
Jadi, berusahalah untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh orang tua. Seharusnya begitu,” pungkas Vina Panduwinata.
sumber bestlagu.com