Kamis, 27 Oktober 2011

Vina Panduwinata Nostalgia di 'Beta Cinta Indonesia'

VINA Panduwinata sangat antusias dengan keterlibatannya dalam Beta Cinta Indonesia karya Guruh Sukarno Putra. Dalam pagelaran kolosal yang berlangsung di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, 21-23 Oktober itu, dia akan menyanyikan tiga lagu. Salah satunya, lagu yang diciptakan Guruh khusus untuknya.

Vina mengaku teringat ke masa 27 tahun yang lalu. Saat itu memang masa di mana dirinya sering tampil bersama Guruh Soekarno Putra.
"Ada sesuatu yang sama kalau berbicara tentang 27 tahun yang lalu. Sama saja nggak berasa tua," ujar Vina saat di usai latihan 'Beta Cita Indonesia' dikediaman Guruh Soekarno Putra,”Ada tiga lagu. Aji Mumpung, Cinta Indonesia, satu lagi lagu baru bikinan Mas Guruh,” tuturnya di sela latihan di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/9).

Wanita yang kerap disapa Mama Ina itu juga menilai banyak perubahan dalam sisi musik saat ini. Ia pun berusaha untuk mengadaptasi hal itu agar bisa padu.
"Ada yang berasa aneh, tapi masih regular. Malah mungkin Mama Ina bisa mengadaptasi masa yang sekarang dengan materi 27 tahun lalu," tuturnya.

Saking antusiasnya berlatih, perempuan kelahiran Bogor, Jawa Barat, 6 Agustus 1959 itu bahkan nyaris tumbang. Sore itu, wajahnya agak pucat. Dia terlihat pulang tergesa-gesa begitu latihan usai. ”Kecapekan saja, kemarin sempat diare. Sehari sebelum diare aku sudah ketemu sama Mas Guruh, Mas Erwin (Erwin Gutawa, Red), mencari tahu nada dan segala macamnya biar tenang,” katanya lantas tersenyum.

Lewat pagelaran tersebut, lanjut Vina, dia ingin membuktikan eksistensinya di industri hiburan tanah air khususnya dunia tarik suara. Meski banyak penyanyi yang lebih muda, namanya tetap diperhitungkan. Menurutnya, itu tidak lepas dari kemampuannya menyesuikan diri dengan perkembangan industri musik. ”Aku bisa mengadaptasi masa sekarang dengan materi (lagu) 27 tahun lagu,” katanya.

Bukan itu saja. Konsistensinya dalam menjaga kualitas suara dan performance di atas panggung, ikut berperan. Agar suara emasnya tetap terjaga, penyanyi yang tenar berkat lagu Burung Camar itu mengaku rajin latihan vokal di rumah. ”Penyanyi harus selalu pemanasan, latihan. Kalau prinsip menyanyi, ya dengan hati dan pitch control yang paling penting. Suara parau atau indah itu tergantung ekspresi saat menyanyi,” terangnya. (ash)
 
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar