Di Dadaku Ada.... VINA!

Tak ada yang tak kenal sama cewe yang satu ini. Penyanyi mungil itu muncul dengan karakter beda dari teman-teman seprofesinya waktu itu yang cenderung seNada dan seIrama (udah kayak judul acara musik di TVRI jaman baheula saja). Dia memang produk aseli 80-an yang kecemerlangannya tidak hanya pada dekade itu namun memanjang sampai sekarang. Dengan kelebihannya tak salah bisa terus eksis melewati masa kepemimpinan 4 presiden, dan memberi inspirasi dan tauladan pada penyanyi-penyanyi cewek tenar berikutnya.

Vina, nama panggilan yang manis dan mudah diingat. Namun lengkapnya VINA DEWI SASTAVIYANA PANDUWINATA, lahir dikota hujan Bogor tanggal 6 Agustus 1959. Ayah berasal dari suku Sunda, sedangkan ibu dari Kawanua-Ambon


Begitu intro James F. Sundah yang membidani (ciee... orok kaleee!) kelahiran album perdana mojang geulis ini......................

Sejak kecil Vina telah menampakkan bakatnya. Dia pernah menjuarai 'Festival Pop Remaja' antar sekolah dan lomba nyanyi Sunda dikota kelahirannya, juga sebagai finalis Festival Pop Remaja se-Jabar. Bakat seni anak ke-8 dari 10 bersaudara ini diwarisi dari ibunya.

Vina mulai bikin album awal dekade 80-an, tak lama setelah dia kembali ke Indonesia. Sampai akhir 1979 dia masih warawiri ngikut orang tuanya yang pindah-pindah di Luar Negeri. Negara seperti India, Belanda dan Jerman Barat pernah jadi tempat tinggalnya. Di negri terakhir itulah, dia sempet ditarik perusahaan rekaman Hamburg dan bikin single berbahasa Inggris berjudul 'JAVA'. Duhh, penasaran pengen denger suaranya waktu masih umur belasan. Baik yang menyanyikan lagu Inggris... apalagi yang lagu SUNDA!!!

Citra Biru

Album perdananya di Indonesia diberi judul 'CITRA BIRU', ciptaan James F. Sundah.

Pada cover album itu Vina tampil anggun (untuk masa itu). Kalau sekarang mungkin agak bikin geli. Hihihi, Pose dan ekspresinya ga keliatan enjoy. Campuran jutek, judes, kikuk dan ga tahu mau ngapain. Foto yang di dalem pun sama ngambangnya. Maunya keliatan ceria, eh keliatan kagook juga. Maaf ya teteh Vin...

Tapi mungkin selaras juga kali dengan cara membawakan pokal, eh vokalnya. Masih kedengeran polos meski membuai. Lagu-lagunya campuran antara sendu-lembut, riang-merayu dan juga folksie yang memadukan Vina dengan suara latar macem Pahama atawa Chaseiro..... harmonis dan kompak, meski suara Vina rada-rada kurang power dikit (kata telinga saya).

Jangan salah. Dengan album perdananya ini, Vina menapakkan diri dan langsung menyabet predikat 'Penyanyi Wanita Terbaik' versi Majalah Gadis. Gelar yang tidak hanya sekali disabetnya. Berarti popularitas dan kualitasnya memang selayaknya tidak diragukan lagi.

Citra Pesona

Album kedua Vina dibikin tahun 1982-1983. Waktu itu harga kasetnya dibanderol 1250 perak. Pake pita BASF. Jadi meski lakunya bisa sampe jutaan kopi, sampai kiamatpun ga bakalan Vina dapet HDX AWARD. Judulnya CITRA PESONA. Lagunya yang nge-hit, apalagi kalau bukan September Ceria.

Dan Vina sudah ga lugu lagi. Gambar di covernya memperlihatkan dia lagi berendem. Kalau yang berpikiran tak senonoh, pasti menduga dia ga pake apa-apa karena memang cuma bahu telanjangnya yang keliatan, sementara bagian bawahnya ketutup air. Dan rambut ikal berponi yang pada album pertama keliatan besar mengembang bray kayak kap lampu, sekarang keliatan kriwil-berbasah-basah. Seksi buanget. Kayaknya baru sekali itu cover kaset lokal memajang foto penyanyinya yang lumayan seronok.

Tapi kata orang, don't judge the record by its cover. Meski keliatan agak-agak melanggar batas susila, bukan berarti isinya kapiran. Ada seuntai kapur sirih yang patut disimak dan memang membuktikan Vina ga cuma pamer fisik, tapi ada kualiteit yang dijual juga di sana. Begini ceritanya... (ehh kok malah jadi kayak Kismis!)

Dia memiliki vokal berciri mandiri di antara sebegitu banyak penyanyi bani Hawa (cailahh Bani Hawa....... Sangat awal 80-an!!!) di negeri ini.
Dalam album ini terangkai sepuluh lagu apik ciptaan komponis-komponis muda yang sudah mahsyur. Ditopang pula peranan dua arranger muda, Addie MS dan Dodo Drakhma (aka Zakaria), musik terasa erat merangkul vokal khas Vina. Saling mengisi yang cermat antara tatanan musik dengan vokal ternyata membuahkan perpaduan yang utuh. Suaranya yang khas kian gempal dan kokoh dalam kemandiriannya.
"Vina merasa lebih mantap dalam album rekaman ini" begitu diakuinya


Pengakuan yang bisa dikatakan standar. Setiap artis yang melemparkan album berikut, pastilah berkomentar demikian kalau ga mau dibilang statis, ga berkembang, ga ngasih yang baru. Hehehe. Tapi dia bener kok. Menurutku pada album inilah Vina mulai memantapkan diri dengan ciri khas yang kemudian menjadi andelannya lahir-batin. Klop pula ditunjang oleh seorang Addie MS yang pegang kendali musik. Hasilnya lebih banyak bunyi-bunyian orkestrasi. Vina dan orkes-trasi, jadi trade-mark untuk album-album selanjutnya.... Makanya dia lantas kepake juga buat membawakan satu lagu dalam Festival Lagu Populer 1983 yang note bene selalu menggunakan aransemen orkes-trasi pada setiap pagelarannya.

Ratu Festival

Dalam ajang musik bergengsi yang mencari wakil Indonesia buat di kirim ke World Song Festival di Jepang itu, Vina membawakan lagu Salamku Untuknya, ciptaan Adjie Soetama/Irianti ErningPraja. Dia menyabet gelar Penyanyi Berpenampilan Terbaik. Dan dipuji para dedengkot musik pop Indonesia. Namun sayang, Juri Asli yang dari Jepun lebih memilih lagu Randu ciptaan Elfa Secioria yang dibawakan 'Mutiara dari Selatan' – Andi Meriem Mattalatta. Jadilah beliau gagal tampil di Budokan Hall!!

Kegagalan itu ditebus tahun berikutnya, dengan lagu Aku Melangkah Lagi ciptaan Susanto Gondowidjojo. (Btw, bapak ini bener-bener Dodolibret, alias sekali muncul langsung ilang sehingga penampakannya sukar lagi dilacak. Ga ketauan karya lainnya!!). Meski ga dapat award, tapi penampilannya yang tampak di televisi menimbulkan kekaguman juga. Cara membawakannya itu lho. Dia benar-benar menguasai lagu dan panggung sekaligus! Tidak salah Majalah Gadis kembali menobatkan dia sebagai 'Penyanyi Pop Wanita Terbaik' tahun 1984 mengalahkan si Mer, Neno Warisman, Iis Sugianto dan Hetty Koes Endang. Sedangkan untuk kategori penyanyi Jazz/Jazzy Vina hanya urutan ketiga, di bawah Ermy Kullit dan Nunung Wardiman, namun masih lebih popular daripada Mergie Seeger dan Rien Djamain ( Yo oloh... itu mah angkatan tahun kapaaaaan... Memang Binu dan Emil S. Praja dari Black Fantasy blom bgetu dikenal ya???)










Waktu bawain Burung Camar itu,
salut buat penata kostumnya ...


Tahun 1985 Vina kembali merajai, eh meratui festival. Ga tanggung-tanggung dua lagu yang dia bawakan dua-duanya unggul dan secara meyakinkan dikirim buat festival di luar negeri. Lagu 'Burung Camar' ciptaan Aryono Huboyo Jati/Iwan Abdulrahman terbang ke Budokan dan menggaet Kawakami Award. Satunya lagi 'Satu Dalam Nada Cinta' ciptaan Bartje Van Houten (Om, namanya kayak coklat!) menjadi peserta dalam festival yang diadakan ABU alias kumpulan-kumpulan broadcasting se-Asia-Pasifik.

Citra Ceria

Album ketiga Vina (1984), CITRA CERIA, juga dapet penghargaan (sebagai album terbaik kedua setelah Reinkarnasi dari Jakarta Rhythm Section) dari sebuah media cetak nasional. Album itu tidak hanya lebih ceria namun juga jauh lebih seksoy coy. Ga kuat....! Sudah lagu andelannya Di Dadaku Ada Kamu (Dodo Zakaria) penuh lirik menggoda dan suara mendesah manja yang cuma Vina punya...., foto depannya pun bergambar doi pake busana senam warna fuschia campur biru muda berbintang-bintang nan ketat dengan posisi (maaf) nonggeng. Sudah gitu Vina pake memonyongkan bibir pula biar sensual (meski ga se-ekstrem monyong KIPLI dalam Kiamat Sudah Dekat.....). Duhhhhh. Tobat tobattt....!

Sebelum diprotes FPI (eh, dulu kayaknya belum ada..), untunglah di dalam album ini Vina mengekspresikan 'penyesalannya' dengan membawakan sebuah lagu ciptaan Adjie Soetama/Chandra Darusman yang berjudul 'Mohon Ampun'

Yang Maha Kuasaaaaa... bimbinglah hamba
Kau Maha Pencipta ..... maafkan beta
Berikan se'gra jalan yang lurus sejahtera damai sentosa dalam jiwa raga
Kupasrahkan diri pada Illahi dan kutrima karma
Semua dosaku
Sujud padaMu
Mohon ampunan bagi diri
Kumohon kini hanya ampunanNya
'tuk hambaaa......


Lagu Didadaku.... juga membuat Vina Mewakili Indonesia dalam ASEAN POP SONG FESTIVAL 1985. So tahun 1985 menjadi tahun yang sibuk dan full prestasi buat teteh Vin. Tiga kali dia mewakili Indonesia dalam festival bertaraf internasional. Dan banyak penghargaan disabetnya.

Kelebihan Vina memang pada penampilan keseluruhan (vocal dan aksi panggung) yang berkesan genit. Bukan genit yang dibuat-buat. Suaranya sebenarnya tidak bagus benar, kata seorang pengamat musik 80-an, bahkan ambitiusnya tak lebih dari 2 oktaf. Dimana daya tariknya? Pada kesan genitnya tadi. Vina gampang menafsirkan sebuah lagu dengan lirik becanda dan melodi yang riang. Dia juga jempolan menafsirkan lagu yang digarap dalam tema-tema musik tertentu seperti Dixie.

Dan prestasi nyata tersebut merupakan tantangan bagi Vina untuk berolah vokal lebih baik. Segala kemampuannya kemudian dicurahkan dalam album berikutnya dengan harapan akan lebih memuaskan fans-nya.

Cinta

Sayangnya album keempat yang bertitel Cinta ternyata merupakan kerja sama terakhirnya dengan Jackson Record. Album ini melejitkan apalagi kalau bukan Cinta dan Kumpul Bocah.

Terbit tahun 1985/1986, untuk pertama kalinya Vina menyumbangkan dua lagu ciptaannya pada album ini. Salah satunya berjudul 'Dua Anak Manusia', dan laris manis sebagai lagu cinta ABG pada masa itu. Para pelaku cinta monyet pasti mengandalkan lagu ini sebagai sarana ekspresi diri akibat pengaruh testoteron dan estrogen yang mulai menyeruak. Hehehe...

Lagu cinta yang lebih matang hadir lewat 'Aku Cinta Padamu', yang cuma diiringi piano dan strings. Bikin miris merinding dan pingin 'belah dada ini (sebab), pasti ada kamu', seperti yang tertuang pada lirik lagu yang amat pendek ini. Soal belah-membelah dada, bagi yang curiga lagu ini ciptaan Dodo Zakaria, Anda benar!!!

Cium Pipiku










Setelah album Cinta itu, dua tahunan Vina ga bikin album. Mungkin gara-gara pindah label rekaman. Kabarnya uang transfernya gede juga. Hihihi. Kayak pemain bola saja. Tapi wajarlah. Namanya juga lagi di puncak karir. Dengan berbagai prestasi segudang dan popularitas yang tidak diragukan itu, orang pun tidak ragu untuk menganggap bahwa........









VINA ADALAH TONGGAK

(begitu judul prakata Yudhie NH dalam album CIUM PIPIKU. Btw, who's Yudhie???)

Keperkasaan apa yang dimiliki, kekuatan apa yang dipunyai, sehingga lewat alunan suaranya, Vina Panduwinata sanggup mengubah lagu menjadi pesona
Bisa jadi sentuhan sensual, atau dia sanggup menggerayangi kuping pendengarnya dengan mesra. Memang Vina Panduwinata tidak sekedar menyanyi, tetapi sekaligus memainkan rasa setiap pendengarnya
Lebih dari itu Vina sanggup membawa pendengarnya ke alam mimpi


(Yummy juga komentarnya. Sedikit hiperbolis, meski ada benarnya ...)











Tapi kalau boleh berpendapat, setelah ga di Jackson.. rasanya ada sedikit beda sentuhan. meski doi tetep sama Addie MS yang megang musiknya. Mungkin waktu itu telingaku mengalami perubahan abnormal yang membuat diri tidak bisa menerima kepindahan dia dari Jackson (apa coba?? Hehehe). Yang jelas album Cium Pipiku dari Harpa Record ini menjadi album Vina terakhir yang menjadi koleksiku. Selanjutnya, aku ga rajin lagi koleksi kaset apapun.









***


Masih ada lagi cerita-cerita tentang Vina. Album kelimanya memang tidak semenggelegar album-album sebelumnya. Tapi bukan berarti neng geulis ini sepi proyek. Dia terlibat bikin album keroyokan bareng Trie Utami, Malida dan Atiek CB dalam Rumpies. Dan lumayan beken juga dengan lagu riang gembira berjudul Nurlela. Video klip di TVRI aku ingat, berlokasi di sebuah dermaga dengan beberapa kapal pesiar yang bersandar.

Selain itu dia juga masih tampil di festival lagu popular lagi, meski seringnya berduet. Lagu Bahasa Cinta misalnya, dinyanyikan bersama Broery Marantika, eh Pesolima eh, Abdullah (begitu kawin sama Anita Sarawak), eh balik lagi Marantika (begitu cerai dari Anita Serawak). Lalu bareng Harvey Malaiholo menembangkan Begitulah Cinta. Naga-naganya si Neng mulai meredup. Soalnya untuk festival pun, gantian Bung Harvey yang selalu memborong penampilan terbaik. Sangking seringnya juara, Titiek Puspa pun sampe 'bosen' dan pernah salah menyerahkan tropi yang mestinya buat Harvey, tapi malah dikasihkan ke duet Utha Likumahuwa dan Trie Utami. Skandal! Juri lain sampe harus turun tangan, dan Mbak Titiek pun berdalih dia kesirep penampilan duo itu dan memang dia lebih vote ke mereka. Hihihi, emang ini festival mbahmu Mbak Tiek?

Tapi neng Vina memang ga ada matinya. Jelang pergantian dekade ketika orang mulai tidak menganggapnya di puncak dunia, dan tersiar berita dia mau nikah dengan pereli Boy Haryanto, justru dia menggebrak lagi dengan album baru yang berkolaborasi dengan Fariz RM. Tahu sendiri kan hukum yang berlaku buat artis cewe, begitu nikah biasanya karir gemilangnya langsung redup. Tidak buat Vina. Album-album barunya pun masih tetap terus hadir. Dan masih meninggalkan kesan yang kuat buat dunia musik Indonesia. Tapi itu lain cerita, karena sudah tidak sesuai dengan konteks BLOG ini yang mengagungkan era 80-an. Jadi mohon maaf sampai disini saja dulu .

TABIK!!



Album Solo Vina 80-an

1. Citra Biru (1980/1981)
  • Mawar Merah (jangan ketuker sama lagunya Ummi Hajjah Elvie ya...Sekuntum mawar meraaaahhh, yang kauberikan kepadaku, di malam itu... ku tak tahu apa maksudmu...)

  • Citra Biru (lagu yang kalem dan berkesan inosen)

  • Aku Cinta Kau (lagu jatuh cinta yang riang namun romantis ...inikah isyaratmu, inikah mula, membelitnya sutra indah di antara kita, ataukah hanya bunga khayalku..... Oh so sweeet!)

  • Bahagia

  • Rindu

  • Khusuk

  • Denny (mirip lagu 'Daniel' Elton John yang dinyanyiin lagi sama Wilson Phillips pada pergantian dekade 80-90)

  • Jejaka Sendu (Gubraakkkk...! Judulnya ga kuku. Sangat mewakili sosok bernama Rio. hehehe )

  • Murka (ihhh, syeremmmm...!)

  • Salam Kami Dalam Lagu (aransemen vokal yang asik...!)


2. Citra Pesona (1982/1983)
  • Dunia Yang Kudamba (gue bangettt!)

  • September Ceria ( yang ga tahu, sakit jiwa loo.. :D)

  • Rembulan

  • Maaf (#1 broken-heart song! Salut buat Titiek Hamzah)

  • Resah

  • Bisikku

  • Kasmaran

  • Bunga Cinta

  • Masih Adakah Ceria

  • Nelayan Tua (pernah nyanyiin di kelas, dan ketinggian ambil nada. Akhirnya jadi kisah yang memilukan sekaligus memalukan, ... kolaps dan fales pada penghujung refrain)


3. Citra Ceria (1984)
  • Di Dadaku Ada Kamu (lagu kojo ....)

  • Dia (di-remake sama yang mengidolainya, yaitu Sheila Madjid, lalu di-remake lagi sama yang mengidolai Sheila, yaitu Reza. Tetep yang untung Randi Anwar. Royalti-nya ga putus!)

  • Duniaku Tersenyum (on the contrary... ini lagu patahhatiku!)

  • Apakabar

  • Selamat Tinggal Kenangan (ciptaan Ricky Basuki, pentolan Niagara... Kemana kabar dia?)

  • Mohon Ampun

  • Segenggam Harapan

  • Diantara Kita

  • Rintangan (nama penulis liriknya P4 bangget Pancasilawan)

  • Bernyanyilah


4. Cinta (1985/1986)
  • Kumpul Bocah

  • Cinta

  • Kawan (ciptaan Ria Radius Prawiro, yang tak lain sepupunya dan pernah dikabarkan 'deket' sama Harvey Malaiholo. Salah satu gosip selebriti yang lumayan 'muncul' di medio 80-an)

  • Kau Dambaku

  • Dua Anak Manusia (lama-lama jadi lagu jijay 80-an..hehehe)

  • Agar kau Mengerti (Lagu patah hati berikutnya... Kejadian di bis, sepulang belajar-piknik dari Jogja.)

  • Suasana Saat Itu Indah (yang aku tahu, suasana saat itu indah...)

  • Aku Cinta Kepadamu (aku juga, Vin...)

  • Malam Kedua (ciptaan Bagoes A.A. Duhh, bapak ini kemana ya. Awalnya adalah K3S alias Kelompok 3 Suara bersama Dian PP dan Deddy Dhukun. Setelah menjadi 2D, piye kabare mas bagoes ...???)

  • Kasih


5. Cium Pipi (1988)
  • Surat Cinta (hari ini kugembira.... Pak pos melayang di udara....! Itu kata Lupus)

  • Cium Pipiku

  • Biru (lagunya 2D)

  • Jangan ragu

  • Si Bogel (judul ini tidak mencirikan bahwa lagu ini adalah lagu cinta...)

  • Logika (pantesnya jadi lagu cinta anak jurusan A1 dan A2)

  • Jati Diri (Waktu itu masih bingung apa tuh Jati Diri?Apakah kau punya?)

  • Sepercik Damai

  • Cinta Ada DiSini

  • Selamat Malam












Oleh Rudi, Anggota Kehormatan FBV (Fans Berat Vina... saingannya FBR :D)