Kamis, 20 Oktober 2011

Konser Pertama "VIVA VINA"

Dua puluh lima tahun bukanlah sebuah rentang waktu yang pendek, terutama bagi artis (penyanyi), untuk dapat tetap eksis di dunia musik. Dan untuk tetap eksis, biasanya upaya yang dilakukan tentunya disamping harus ‘rajin’ mengeluarkan album juga melakukan konser untuk umum. Tapi, penyanyi yang satu ini memang unik. Dia hingga saat ini masih eksis di dunia musik Indonesia terbukti dengan masih seringnya tampil di televisi maupun permintaan manggung di mana-mana. Akan tetapi selama 25 tahun perjalanan karirnya, belum sekalipun dia melakukan konser tunggal untuk umum yang besar dan megah (kecuali di televisi dan café yang menampilkannya secara khusus) yang dapat dilihat oleh ribuan penggemarnya. Bukannya karena dia tidak mau tampil dalam konser tunggal, tapi kesempatan itu memang belum datang walaupun niat tersebut sudah tercetus sejak lama. Dan Insya Allah, 18 Februari ’06 mendatang, dengan arahan Addie MS sebagai pengarah musik, Vina Panduwinata akan tampil di Plenary Hall – JCC dalam sebuah konser berjudul VIVA VINA.


“Sebetulnya tawaran untuk konser tunggal sudah pernah diajukan beberapa kali kepada saya,” kata Vina sewaktu ditanya wartawan dalam acara media conference di Zoom Café 30 Januari lalu. “Tetapi saya tidak bersedia jika bukan Addie MS yang ‘mengiringi’ saya.”


Vina menjelaskan bahwa alasan untuk diiringi Addie MS, bukanlah mengada-ada. “Addie MS adalah kekasih hati saya dalam bermusik yang sejak album kedua yaitu 'Citra Pesona', mulai terlibat sebagai arranger yang kemudian berlanjut hingga beberapa album berikutnya yang juga bertindak sebagai producer.”


Jadi dilihat dari sejarahnya, sungguh layak jika Vina ingin Addie MS terlibat dalam konser tunggalnya. Dan karena berbagai alasan, diantaranya karena Addie MS telah menekuni musik simfonik dengan Twilite Orchestra-nya, maka baru tanggal 18 Februari mendatang konser Insya Allah dapat dilaksanakan.
Mengenang saat pertamakali menangani album Vina “Citra Pesona” yang rekamannya dilakukan di Studio Jackson Record, dimana salah satu lagunya berjudulitu?” Tapi tampaknya Addie MS tidak kehilangan akal supaya keinginannya terkabul. Dengan honornya yang didapat dalam menangani album tersebut, Addie menggunakan semua itu untuk rekaman di Manila. “Jadi, sebetulnya sama saja dengan aku nggak dibayar kan?.” Saat album tersebut beredar di pasaran, maka sejarah musik pop Indonesia mencatat bahwa itulah album pop Indonesia pertama yang melibatkan orkestra dan ternyata berhasil dipasaran.Pertemuan untuk membicarakan kemungkinan untuk mengadakan konser tunggal dilaksanakan sejak menjelang bulan Ramadhan tahun lalu, yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan di berbagai tempat termasuk di kantor Twilite Orchestra untuk memilih lagu-lagu yang akan dinyanyikan di konser tersebut. Pemilihan lagu-lagu tersebut ternyata sungguh tidak mudah bagi Addie MS dan Vina.

Disamping jumlahnya yang sekitar 130 lagu dan semuanya enak didengar, juga banyak sekali lagu-lagu yang sepertinya ‘harus’ dinyanyikan. Akhirnya terpilih 36 lagu, yang kemudian oleh pihak IP Entertainment, Rama Soeprapto sebagai creative director dan Inet Leimena sebagai show director, yang tentunya dengan persetujuan Vina dan Addie MS, dipilih kembali hingga berkurang menjadi 23 lagu.
 

Untuk konser tersebut, aransemen dan orkestrasinya lagu-lagunya ditulis ulang (walaupun tidak berbeda nuansa dari aransemen orkestrasi asli), tetapi paling tidak orkestrasi ditulis lebih simfonik sesuai dengan jumlah musisi orkestra yang akan mengiringi Vina yaitu 57 musisi. Addie MS mengaransemen dan menulis orkestrasi 11 lagu, Aminoto Kosin 6 lagu, Singgih Sanjaya 4 lagu, Widya Kristianti dan Glenn Dauna masing-masing 1 lagu.


Latihan awal dengan rhythm section yang dipimpin oleh Aminoto Kosin dilakukan di i Studio Permata Hijau selama 4 hari sebelum rhythm section bergabung dengan orkestra. Hal tersebut perlu dilakukan karena ada beberapa lagu yang hanya diiringi oleh rhythm section “September Ceria” menjadi hit saat itu, Addie MS mengenang bahwa boleh dibilang untuk album tersebut dia tidak dibayar. “Di album itu aku ingin pakai orkestra tapi di Manila dan waktu aku bilang ke pak Jackson dia bilang duit dari mana untuk bayar saja. Sedangkan latihan bersama orkestra mulai dilaksanakan di Rossi Musik sejak 13 Februari yang akan berakhir pada 16 Februari. Setelah itu, 17 Februari dilakukan rehearsal dan run-thru sebagai persiapan Konser VIVA VINA pada 18 Februari ’06 di Plenary Hall – Jakarta Convention Centre.
posted by alfri


Konser Viva Vina 2006 

Nostalgia Fans The True Diva


APRESIASI: Penampilan Vina Panduwinata dalam konser ''Viva Vina'' di Plennary Hall Jakarta Convention Center, semalam. Konser yang diiringi orkestra Addie MS itu mendapat apresiasi dari pencinta musik di Tanah Air.(60)


JAKARTA- Mengenakan gaun krem keemasan rancangan Anne Avanti, Vina Panduwinata yang tampak anggun dan ayu muncul dari balik tempat duduk penonton. Kemunculan Vina yang membuat 5.000 penonton Konser Viva Vina membalikkan tubuh itu dibarengi lantunan tembang ''Aku Masih Cinta''.

Sembari membelah barisan penonton yang menyambut dengan tepukan riuh, Vina tanpa iringan musik menembangkan "Aku Masih Cinta". Dia melangkah pelan menuju ke panggung utama yang berselimut tirai raksasa di Plennary Hall Jakarta Convention Center.

Setelah dia mencapai bibir panggung, terangkatlah tirai raksasa yang menyelubungi panggung utama. Saat itulah Addie MS dan 50 awak orkestranya mengiringi refrain terakhir tembang pembuka konser solo penyanyi terkemuka Indonesia itu.

Belum usai sambutan meriah penonton, antara lain Kris Dayanti, Titi Dwijayanti, Camelia Malik, Harry Capri, Ari Tulang, Ubiet (Nya' Ina Raseuki), Henky Tornando, Ermy Kulit, Deddy Dukun, Iga Mawarni, Dina Mariana, dan Bella Saphira, Vina meneruskan dengan tembang ''Apa Kabar''.

''Apa kabar?'' tanya Vina ke penonton, seusai mendendangkan tembang itu. ''Setelah 25 tahun saya berkarier di dunia musik akhirnya kita bisa ketemu lagi ya,'' ujarnya.
Selanjutnya, dengan sangat santun, penuh keceriaan, ketenangan, serta kematangan dia Vina bertutur tentang sejarah kariernya dalam dunia tarik suara. ''Saya mengucapkan rasa terima kasih kepada kawan-kawan seperti Eriati Erningpraja, Oddie Agam, Harvey Malaiholo, dan Titik Hamzah,'' katanya. Lalu, dia pun mengisahkan proses penciptaan dan menyanyikan tembang ''Aku Melangkah Lagi'' karya Santoso Gondowidjojo.

Usai lagu ketiga, dia lagi-lagi berkisah seperti pendongeng. ''Dulu, Om Idris Sardi mengajari saya menyanyi dengan nada tinggi,'' katanya sembari menunjuk Idris Sardi yang tersenyum.

Vina kemudian menembangkan lagu "Satu dalam Nada Cinta" karya Barce Van Houten yang diaransemen Idris Sardi. Para penonton pun ikut menyanyi.
Penonton konser Viva Vina hampir 80 persen orang-orang paro baya. Konser itu berlangsung menyenangkan sekaligus mengharukan.
Betapa tidak. Tak seperti para penyanyi yang menggelar konser solo, Vina senantiasa menceritakan latar belakang proses kelahiran lagu-lagu yang ditembangkannya. Dan hebatnya, hampir semua orang yang terlibat di balik penciptaan lagu itu hadir di antara penonton.

Tak ayal, konser Vina kali ini seolah menjadi ajang kumpul kawan lama dan fans beratnya. Tengoklah ketika Vina menghadirkan dan meminta Aryono HD berdiri agar penonton dapat mengenali parasnya ketika dia menyanyikan ''Burung Camar'' karya lelaki itu. ''Lagu ini pernah meraih Kawakami Award,'' ujar Vina.
Lagi-lagi dia memperkenalkan James F Sundah yang menciptakan ''September Ceria''. ''James silakan berdiri. Ini lagu kamu.'' Lalu mengalunlah "September Ceria" yang diaransemen Addie MS tahun 1980-an. Masih sama dengan versi aslinya dulu.
Vina tampaknya tahu benar bahwa orang besar tak akan pernah melupakan orang-orang membesarkan namanya.

Dengarlah, lagi-lagi dia menyebut nama Bob Tutuppoli, Grace Simon, dan Guruh Soekarnoputra sebagai orang yang sangat berjasa menggemblengnya sehingga menjadi Vina seperti dikenal orang sekarang.
Ya, Vina memang luar biasa. Tak mengherankan jika Addie MS yang setia mengiringi lebih dari 23 tahun menyebut Vina sebagai the True Diva. (Suara Merdeka, Benny Benke-53)



 
 

VIDEO KONSER VIVA VINA






Tidak ada komentar:

Posting Komentar