Jumat, 18 Juli 2014

Tangis Vina Panduwinata Pecah saat Ingat Dua Keponakannya

 


 
Suara.com - Keluarga penyanyi Vina Panduwinata akan menggelar tahlilan untuk memanjatkan doa bagi dua keponakan Vina, Shaka Tamaputra dan Miguel Gyasi Panduwinata yang jadi korban jatuhnya pesawat MAS MH17 akibat ditembak peluru kendali di kawasan Torez, dekat kota Shakhtarsk di timur Ukraina, Kamis (17/7/2014) sore waktu setempat.

“Nanti malam ada tahlilan. Ini malam pertama. Saya mau tahilan selama tujuh hari,” kata Mama Ina, sapaan akrab Vina, ditemui di ayah korban, Jani Panduwinata, komplek Bona Indah, B3 no 23. Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2014).

Pantauan Suara.com, sejumlah kerabat maupun keluarga sudah berdatangan ke rumah bercat putih itu. Tampak pula beberapa karangan bunga ucapan berduka yang berdiri rapih di depan pagar rumah.
Sebelumnya, warga setempat juga sempat menggelar salat gaib di rumah duka siang tadi. Malam harinya, mereka akan kembali untuk ikut tahililan bersama keluarga.
Shaka dan Miguel, merupakan anak laki-laki dari Jani Panduwinata, adik bungsu Vina hasil pernikahannya dengan Shamira. Keduanya tidak tercatat dalam daftar korban WNI karena sudah menjadi warganegara Belanda.

Pesawat MAS MH17 yang ditumpangi Shaka dan Miguel jatuh dalam perjalanan menuju bandara Kuala Lumpur, Malaysia dari bandara Schippol, Amsterdam, Belanda. Pesawat mengangkut 283 penumpang dan 15 awak pesawat. 12 orang di antaranya WNI. Tak ada korban selamat dalam peristiwa tersebut.

Dua Keponakan Jadi Korban MAS MH17, Vina Panduwinata Berurai Air Mata

 

Jakarta, Hanter - Vina Panduwinata mengaku syok karena dua orang dari beberapa warga negara Belanda, korban pesawat naas MH17 yang jatuh di Ukraina, dengan dugaan tertembak sebuah roket, adalah keponakannya.

Kedua keponakan penyanyi legendaris era-80 itu adalah Shaka Tamaputra Panduwinata (21) dan Miguel Gyasi Panduwinata (13). Keduanya adalah kakak beradik.

Ditegaskan si burung camar, awalnya keluarga menduga penumpang pesawat naas tersebut, masih ada yang selamat, tapi setelah melihat berkeping-keping pesawat, habis tersebut langsung pupus.


"Banyak sih sebenarnya, karena kan kita sering jalan, mereka gak pernah sungkan-sungkan sama mama Ina. Bahkan Miguel dah kaya anak mama Ina sendiri," ungkap Vina yang sekarang ini acap membahasakan dirinya dengan sebutan Mama Ina kepada terbit di rumahnya Taman Bona Indah Blok B3 No. 20, Jakarta Selatan.


Keduanya dikatakan mama Ina, punya rencana akan pulang kampung ke Indonesia untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga, dan melanjutkan berlibur ke Pulau Dewata sampa pada 13 Agustus mendatang.

Semua rencana itu, akhirnya kandas disaat membaca berita tragedi pesawat yang ditumpangi keponakannya.

 


Pesawat Malaysia Airlines bernomor MH17 berpenumpang 298 orang jatuh di perbatasan Rusia-Ukraina, Kamis (17/7). Pesawat tersebut terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur.

Menurut Kantor berita Reuter, Jumat (18/7), jenazah ditemukan di antara puing-puing pesawat. Burung besi itu ada di dekat Desa Grabovo dan puingnya terlempar hingga 15 kilometer.

Sekitar habis solat Jumat rumah duka di penuhi isak tangis atas kepergian yang tidak disangka-sangka itu. Keluarga pun langsung menggelar solat ghoib di rumah duka.
Vina sangat terguncang mendengar kabar ini, bahkan air matanya terus menetes tanpa ia hiraukan. Kepergian kedua kakak beradik itu jelas membuatnya tak berdaya, pasalnya baru-baru inimereka sudah banyak rencana akan menghabiskan waktu bersama.

"Sedih sekali ya. Dua tiga minggu yang lalu saya gampang nangis, kenapa ya, kalau di luar itu nggak. Seminggu ini, Miguel itu kan dari kecil sudah disaratain jadi anak mamah Ina ya. Kalau dalam jawa kan ada yang kaya gitu," ujarnya tersedu-sedu.
Rencananya besok, Jani Panduwinata, ayah Shaka dan Miguel berencana terbang ke Ukraina untuk  memastikan kabar dan mengawal proses identifikasi hari ini.

"Rencanannya ayahnya akan berangkat ke Ukraina untuk mengurus semuanya. Melihat apa yang tersisa apa yang masih dibawa. Adek aku yang penting bisa melihat jenazahnya biar puas. Kemungkinan tak bisa lebaran disini. Kita semua ingin tahu apa kejadian sebenarnya, apakah di rudal?" kata Vina sambil mengusap air mata dengan tisu.

Shaka dan Miguel, merupakan anak laki-laki dari Jani Panduwinata, adik bungsu Vina hasil pernikahannya dengan Shamira. Keduanya tidak tercatat dalam daftar korban WNI karena sudah menjadi warganegara Belanda. Pesawat MAS MH17 yang ditumpangi Shaka dan Miguel jatuh dalam perjalanan menuju bandara Kuala Lumpur, Malaysia dari bandara Schippol, Belanda. Pesawat diduga ditembak  peluru kendali.


Doa dan Harapan Vina Panduwinata
 
Tak ada yang bisa dilakukan Vina, ia pun berharap dan berdoa, meski apa yang terjadi tidak akan pernah kembali.

"Lagi minta sama Tuhan, bahwa mereka masih ada karena anak-anak yang masih bersih. Mamah yakin mereka mendapatkan tempat yang baik. Karena mereka tak bersalah apa-apa. Mereka pasti akan ada di taman surga," pintanya.


Omo, Pembantu Menangis
 

Ada kisah dibalik kesedihan yang dialami kedua kakak beradik yang tewas bersama ratusan penumpang lainnya. Almarhum berniat akan berlibur bersama keluarga tercinta ke Pulau Dewata, Bali.
Bahkan almarhum sudah mempersiapkan tiket dan akan mengikutsertakan pembantu yang bernama Omo. Menurut ceritanya, sebelum kejadian almarhum berbicara kepada Omo. Almarhum sangat sayang kepada pria yang disapa mamang ini.

"Mang nanti ikut liburan ke Bali ya, saya sudah nabung dari kemarin untuk beli tiket mamang ke Bali," ungkap Omo kepada Harian Terbit, di perumahan taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (18/7).
Lebih lanjut pria yang sudah bekerja hampir 30 tahun lebih itu, katanya, ia menangis sedih saat mendengar berita di televisi. Ia pun tak menyangka apakah benar kejadian tersebut.

"saya tahu dari tv, katanya pesawat yang di tumpangi itu hancur dan gak ada yang selamat. Dia nelpon dari Belanda, mang nanti ikut ya kita liburan," ceritanya.
"Mau ke Bali. Dia (Miguel) "mang nanti ketemu disana ya (Bali) tiket sudah disiapkan" kata Omo menceritakan pembicaraan mereka.
Mamang pun tak menyangka almarhum mengajaknya yang menurut renana mereka akan berlibur sampai 13 Agustus 2014. Kenangan yang masih diingat pria berusia 50 tahun itu disaat Miguel mengatakan sudah membelikan baju untuknya.



Kronologi Hancurnya Pesawat

Malaysia Airlines MH17 jatuh di Ukraina Timur, diyakini akibat ditembak. Pemerintah Ukraina menyatakan bahwa pesawat penumpang Malaysia Airlines ditembak jatuh di kawasan timur, daerah yang menjadi basis pemberontak pro-Rusia.
 
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, mengatakan pesawat jatuh akibat "tindak terorisme". Pesawat dengan nomor penerbangan MH17 ini tengah dalam perjalanan dari Amsterdam, Belanda, ke Kuala Lumpur ketika jatuh pada Kamis sore waktu setempat. Lebih dari separuh penumpang diketahui merupakan warga negara Belanda.


(Lemsky)